Skip to main content

TONGKONAN "rumah adat" Part 1

Tongkonan yaitu rumah adat suku toraja yang berbentuk melengkung seperti perahu dan atap yang terbuat bambu yang  di susun menyerupai atas yang melengkung. Rumah Tongkonan ini terdapat Tanduk kerbau yang berhias di depan Rumah adat ini. sedangkan di dalam ruangan di jadikan temapt tidur dan dapur.
Tongkonan berasal dari kata "Tongkon" yang berarti duduk, rumah tongkonan tidak di meliki perorang namun menjadi warisan dari nenek moyang dari setiap keturunan. fungsi dari rumah tongkonan ini yaitu menjadi pusat pemerintahan dalam bahasa Toraja di sebut "to ma'parentah" 
Arsitek dari rumah Tongkonan ini selalu mengikuti model desa di mana rumah ini di bagun, namun itu tidak lepas dari filosofi dan pekam-pekam budaya torajah, berikut ini filosofi rumah Tongkonan
1. Rumah tongkonan mempunyai 3 lapisan berbentuk segi empat yang mempunyai makna empat peristiwa yaitu "kelahiran" "kematian" "pemujaan" "kehidupan" persegi empat ini juga sebagai simbol mata angin. setiap rumah Tongkonan harus menghadap ke arah utara yang melambangkan awal dari kehidupan sedangkan di yang menghadap di belakang itu melambangkan  akhir dari kehidupan.
2. Tongkonan toraja  memiliki 3 lapisan Banua (rumah) yaitu lapisan atas "Rattiang banua" lapisan tengah "kale banua" lapisan bawa "sulluk banua"
 bagian Rattiang banua menjadi fungsi untuk menyimpan  bendah-bendah pusaka yang bernialai tingggi dan pastinya sakral. 
pada bagian kale banua sebagai tempat tidur dan dapur juga menjadi tempat menerimah tamu, dan lapisan yang terahir yaitu sulluk banua yang menjadi tempat untuk peliharaan dan tempat meletakakn peralataan pertanian.
 3. Ukiran tongkonan ini memiliki 4 warnah dasar yaitu hitam, merah,kuning dan putih dari ke 4 warnah tersebut mempunya filosifi yaitu warnah hitam melembangkan kematian warnah kuning melambangkan anugerah dari Puang Matua (Tuahan yang kuasa) warnah putih melambangkan tullang berarti kesucian dan warna merah melambangkan kehidupan manusia.
4. tanduk tedong pada rumah tongkon tanduk kerbau ini melambangkan kemewahan dan strata sosial, semakin banyak tanduk tedong yang berjajar di rumah tongana tersebut semakin tinggi strata sosial  pemilik rumah tersebut.

Masih banyak penjelasan tentang Rumah tongkonan ini silkan nantikan Part ke 2 nya kawan-kawan. 
Terimah kasih sudah berkunjung. 
kareba melo sola nasang ........


Comments

Popular posts from this blog

DEPPA TORI' (kue tori)

Rasanya manis, gurih dan sedikit berminyak yang pasti nya enak di santap saat hangat,Ini dia salah satu makan khas toraja, deppa tori' atau kue tori kue makan yang selalu disajihkan degan kopi toraja yang mempunyai aroma khas. kue yang satu ini biasa juga di hidangkan di acara kematian dan acara-acara lainya. Kue tori ini terbuat dari tepung beras dan gula merah dan di taburi wijan diatas nya, gula merah sebagai pemanis alami dan rasa manis yang sangat pas di seduh degan kopi arabika toraja.

KAMI TORAJA

Toraja adalah suku dari provinsi sulawesi selatan, yang sekarang mulai di kenal dunia karna adat dan budaya yang selalu di junjung tinggi yaitu "aluk to dolo" kata TORAJA sendiri terdiri dari 2 kata yaitu TO (tau) artinya orang dan RAJA (bangsawan) yang di artikan dalam bahasa indonesia yaitu para kaum bangsawan atau raja. dalam bahasa toraja sendri toraja sering di katankan TORAYA. Suku yang satu ini adalah suku asli sulawesi selatan yang berdiam di pengunungan bagian utara sulawesi selatan, berjumlah lebih dari 1 juta jiwa yang terpisah dari kabupaten tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa. Toraja sangat kental dengan adat-adat nya yang terdiri dari  pemakaman yang sangat megah dan sering di hadiri ratusan orang bahkan biasa menghabiskan dana ratusan juta bahkan milyaran..... luar biasa yah..