Tongkonan yaitu rumah adat suku toraja yang berbentuk melengkung seperti perahu dan atap yang terbuat bambu yang di susun menyerupai atas yang melengkung. Rumah Tongkonan ini terdapat Tanduk kerbau yang berhias di depan Rumah adat ini. sedangkan di dalam ruangan di jadikan temapt tidur dan dapur.
Tongkonan berasal dari kata "Tongkon" yang berarti duduk, rumah tongkonan tidak di meliki perorang namun menjadi warisan dari nenek moyang dari setiap keturunan. fungsi dari rumah tongkonan ini yaitu menjadi pusat pemerintahan dalam bahasa Toraja di sebut "to ma'parentah"
Arsitek dari rumah Tongkonan ini selalu mengikuti model desa di mana rumah ini di bagun, namun itu tidak lepas dari filosofi dan pekam-pekam budaya torajah, berikut ini filosofi rumah Tongkonan
1. Rumah tongkonan mempunyai 3 lapisan berbentuk segi empat yang mempunyai makna empat peristiwa yaitu "kelahiran" "kematian" "pemujaan" "kehidupan" persegi empat ini juga sebagai simbol mata angin. setiap rumah Tongkonan harus menghadap ke arah utara yang melambangkan awal dari kehidupan sedangkan di yang menghadap di belakang itu melambangkan akhir dari kehidupan.
2. Tongkonan toraja memiliki 3 lapisan Banua (rumah) yaitu lapisan atas "Rattiang banua" lapisan tengah "kale banua" lapisan bawa "sulluk banua"
bagian Rattiang banua menjadi fungsi untuk menyimpan bendah-bendah pusaka yang bernialai tingggi dan pastinya sakral.
pada bagian kale banua sebagai tempat tidur dan dapur juga menjadi tempat menerimah tamu, dan lapisan yang terahir yaitu sulluk banua yang menjadi tempat untuk peliharaan dan tempat meletakakn peralataan pertanian.
3. Ukiran tongkonan ini memiliki 4 warnah dasar yaitu hitam, merah,kuning dan putih dari ke 4 warnah tersebut mempunya filosifi yaitu warnah hitam melembangkan kematian warnah kuning melambangkan anugerah dari Puang Matua (Tuahan yang kuasa) warnah putih melambangkan tullang berarti kesucian dan warna merah melambangkan kehidupan manusia.
4. tanduk tedong pada rumah tongkon tanduk kerbau ini melambangkan kemewahan dan strata sosial, semakin banyak tanduk tedong yang berjajar di rumah tongana tersebut semakin tinggi strata sosial pemilik rumah tersebut.
Masih banyak penjelasan tentang Rumah tongkonan ini silkan nantikan Part ke 2 nya kawan-kawan.
Terimah kasih sudah berkunjung.
kareba melo sola nasang ........
Comments
Post a Comment